2 individu Rekrekan (Presbytis comata) tertangkap jebakan camera
Jenis-jenis
primata pemakan daun seperti Rekekan (Presbytis
comata) atau Lutung ( Trachypithecu
auratus), di laporkan telah menjadi hama bagi warga di sekitar hutan.
Laporan-laporan ini kami coba telusuri bagaimana sebenarnya yang terjadi. Dan
beberapa pengamatan di sekitar dusun Sokokembang juga melihat langsung
bagaimana Rekrekan ini juga berada di sekitar perkebunan warga, entah itu
mencari makan atapun sekedar lewat saja.
Rekrekan (Presbytis comata) tertangkap camera di pohon Dadap |
Kami mencoba
mendalami laporan-laporan ini, di sekitar hutan-hutan di Jawa Tengah, yang
masih ada di jumpai Rekrekan, dan tentu saja dengan bukti-bukti yang sangat
jelas akan memperkuat analisis bagaimana selanjutnya penanganan konflik primata
dengan manusia ini. Ini masih merupakan studi awal di habitat asli Rekrekan di
dusun Sokokembang, Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono, Pekalongan, mencoba mendokumentasikan
konflik antara manusia dan primata, dan kami menggunakan metode camera trap untuk melihat langsung bagamana
Rekrekan ini menginvasi tanaman perkebunan warga yang berada di sekitar hutan.
Kami telah
mendapatkan 2 dokumentasi camera trap untuk Rekrekan yang mengivasi lahan milik
warga, yang pertama di tahun 2015, kami
memasang camera trap di canopy pohon, kurang lebih 4 meter di atas tanah, dan daun
dadap (Erithrina variegata )inilah yang menjadi incaran Rekrekan, karena
terdapat di tengah perkebunan milik warga.
Untuk menuju pohon ini Rekrekan juga tidak sungkan untuk turun ke tanah
dan bergerak di tempat terbuka. Kami mengamati kalau daun masih tersisa di
pohon, maka Rekrekan juga akan datang lagi untuk makan.
Rekrekan sendang makan biji buah nangka
Catatan
camera trap kedua, kelompok rekrekan ini tertangkap camera sedang memakan
buah Nangka (Arthocarpus heteropillus).
Perilaku ini juga mengungkap bahwa buah nangka yang muda pun menjadi pilihan
sumber pakan di antara daun-daun, terlihat dari camera biji nangka - nangka
muda itu menjadi pilihan untuk di habiskan.
Catatan mengenai
sumber pakan alami dari Rekrekan juga tidak terlalu banyak, secara umum
kandungan kalori dalam biji lebih tinggi, mungkin itu juga yang membuat
Rekrekan menyukai buah yang berbiji.
Kandungan nutrisi dan komposisi pakan ini juga banyak di teliliti untuk informasi
konservasi ex-situ, karena sedapat mungkin primata primata yang ada di captive
program seperti di kebun binatang
mempunyai asupan makanan yang hampir mendekati kondisi di alam. Oleh karena itu
penelitian tentang sumber pakan alami ini
juga penting untuk pelestarian primata.
Selain itu
laporan ilmiah tentang jenis-jenis primata di lindungi dan langka yang
berkonflik dengan manusia masih sangat terbatas, khususnya di Jawa Tengah,warga
sekitar hutan juga mengkategorikan primata jenis Rekrekan yang mengganggu tanaman pertanian atau
perkebunan ini juga sebagai hama. Yang mana biasanya penanggulangan hama juga
tidak mempertimbangkan kelestarian primata, kompromi antara ekonomi dan ekologi belum menemukan titik temu yang
seimbang.
Penelitian
tentang konflik primata dan manusia dan juga tentang komposisi pakan Rekrekan ini
masih terlalu awal untuk menyimpulkan
sebuah solusi permasalahan, namun temuan sekecil apapun dilapangan tentu akan
sangat penting bagi ilmu pengetahuan, silahkan hubungi kami di swaraowa@gmail.coml bagi
anda yang tertarik untuk kajian ini lebih
lanjut.
Referensi :
Kool, K.M., 1992. Food selection by the silver leaf monkey,
Trachypithecus auratus sondaicus, in relation to plant chemistry. Oecologia, 90(4), pp.527-533.