Tuesday, December 30, 2014

SwaraOwa, menyuarakan pelestarian Owa Jawa dan habitatnya

spectogram suara  Owa Jawa

Hutan Sokokembang, Petungkriono, Pekalongan. Salah satu yang menarik dari mempelajari hidupan liar  adalah perilakunya. Bersuara pada waktu-waktu tertentu, dengan suara yang khas dan intonasi tertentu dan waktu tertentu dan juga kemudian di respon oleh individu atau kelompok lain dengan suara yang khas juga. Inilah yang dalam ilmu pengetahuan di sebut “bioacustic” sinyal suara  yang dikeluarkan oleh hidupan liar oleh untuk tujuan komunikasi dan orientasi, atau pun untuk tujuan tertentu ataupun menunjukkan keberadaan hidupan liar itu sendiri.

Sebagai contoh Owajawa sangat unik perilakunya, untuk melihatnya pun susah, namun hampir setiap pagi primata ini bersuara dan  suara owa yang keras dapat di dengar hinga lebih dari 1.5 km. Dengan topografi habitatnya yang bergunung semakin sulit untuk dapat melihat langsung keberadaan Owa Perilaku bersuara ini juga menjadi identitas individu yang membedakan individu satu dengan yang lain.

Applikasi penelitian ini sementara dapat digunakan untuk tujuan edukasi dan peningkatan kepedulian pelestarian alam. Para pembaca blog yang tinggal jauh dari hutan juga dapat mulai mengenal bahwa hutan , binatang, serangga,kodok,burung,  angin, air dan segala hidupan liar juga mempunyai cara unik untuk berkomunikasi. Selamat mendengarkan suara-suara dari hutan habitat Owa jawa di link berikut ini https://soundcloud.com/sokokembang-petungkriono

Wednesday, December 17, 2014

Sokokembang Primatewatching (Desember 2014)

Mr. Yamato Tsuji sedang melihat Lutung

Tanggal 13 dan 14 Desember 2014, jauh-jauh dari jepang datang ke Sokokembang untuk melihat primata jawa. Mr. Yamato Tsuji  dari PRI Kyoto University meluangkan waktu bersama kami menikmati sajian kopi hutan dan juga melihat langsung bagaimana primata-primata unik pulau jawa ini masih bisa di jumpai di hutan Sokokembang, Pekalongan, Jawa Tengah. Kami baru saja masuk ke wilayah hutan dengan kendaraan, sangat beruntung kami berjumpa dengan rekrekan dalam jarak yang cukup dekat, kira-kira 15 meter, dengan tetap di dalam kendaraan kami terus mengamati kelompok monyet pemakan daun ini. Sampai di Sokokembang kebetulan sekali saat ini generator air (microhydro) kami sedang bermasalah jadi lengkap sudah suasana dusun yang gelap-gulita, dengan minimnya aktifitas dengan alat elektronik. Mr. Tsuji adalah peneliti Lutung jawa, dan sudah beberapa tahun di melakukan penelitian di Pangandaran Jawa Barat, tapi untuk melihat lutung di wilayah jawa Tengah katanya ini yang pertama kalinya. Tanggal 14 Desember pagi kami bersama menyusuri jalan dari Ds. Sokokembang sampai Kroyakan, dan bukan kebetulan juga karena Mr. Tsuji yang peneliti Lutung sepanjang jalan hampir 3 km ini kami menjumpai 4 kelompok lutung dengan jumlah kelompok antara 4-13 individu. Ini populasi yang padat katanya. Obrolan-obrolan tentang rencana penelitian primata bersama dan bagaimana meneruskan kegiatan konserasi di Sokokembang semakin hangat dengan sajian kopi hutan yang di sajikan oleh “barista” warga dusun Sokokembang. Menjadi kebanggaan kami juga dan warga di Sokokembang mendapat tamu yang seneng dengan Lutung dan penikmat kopi.

Hari berikutnya kami ajak Mr. Tsuji melihat langsung proses pembuatan gula aren, dan katanya ini pertama kalinya beliau melihat kalau ada gula yang di proses dari pohon aren yang tumbuh di hutan. Ada obrolan yang cukup menggelitik juga waktu kami ngobrol dengan petani gula aren, salah satu warga pengrajin gula aren  bilang  “bagaimana ya? Orang jepang sudah canggih bikin mobil, motor, radio, tv, dan hp kok bikin gula aren aja tidak tau ..ha..ha..ha.” sendau gurau ini semakin hangat dan mengakrabkan kami walaupun ada kendala bahasa.
Foto bersama ibu-ibu di ds.Tembelan

Monday, December 8, 2014

Ride for Gibbon-Jelajah hutan Hutan Sokokembang

peserta Rideforgibbon

Mentari yang cerah 7 Desember 2014, menyambut para pesepeda yang ingin mengenal lebih dekat habitat Owa jawa. Jalur hutan sokokembang merupakan jalan propinsi antar kecamatan yang menghubungkan kecamatan Doro degan Kecamatan Petungkriono. Jalan ini sudah cukup bagus dan sangat nyaman dilalui.  Jalan ini melalui hutan yang masih relatif bagus dan inilah kawasan hutan yang masih di huni oleh  Owa jawa, si kera kecil kebanggaan Pekalongan.

Karena mudahnya akses ini acara fun bike “ Ride for gibbon” diksanakan menyusuri jalan  di tengah hutan. Tujuan acara kali adalah mengenalkan habitat Owa jawa dan sebagai promosi konservasi wilayah Petungkriono sebagai hutan tropis jawa yang harus di lindungi dan dijaga bersama. Tepat jam 8 pagi, kurang lebih 50 peserta di lepas bersama dari Lapangan dusun Mesoyi dan akan menyusuri rute sepanjang 8 km, dengan finish di curug Cibedug, Ds.Sokokembang. Beberapa peserta nampak antusias sekali dengan sambil mengayuh sepeda melihat rimbunya tajuk dan hijaunya pemandangan di kanan-kiri jalan. Sesekali melihat kanan-kiri menengok apakah ada Owa jawa yang sedang berayun bergerak di antara tajuk pohon.
melihat Owa jawa secara langsung 

Di tengah-tengah acara bersepeda ini, peserta juga melakukan penanam pohon hutan yang menjadi sumber pakan bagi Owa jawa. Pohon sentul atau kecapi hutan  adalah salah satu pohon buah kesukaan owa, warga sokokembang yang menyediakan bibit ini juga telah menyiapkan lokasi penanamannya. Disela-sela acara penanaman pohon ini sajian makanan khas ketela goreng dan seduhan kopi hutan menemani waktu istirahat para pesepeda. Kopi robusta hutan ini telah di olah oleh warga dusun Sokokembang dan produk kopi ini juga menjadi “duta konservasi” untuk pelestarian hutan dan peningkatan perekonomian masyarakat sekitar hutan.
 
salah satu goweser menanam pohon
Setelah acara penanaman pohon, goweser menuruskan menggenjot sepeda menuju Curug Cibedug, yang terletak antara dusun Sokokembang dan ds Tinalum. Jalan yang naik turun dari start dan garis akhir di curug ini dapat dilalui dengan mudah oleh para pesepeda. Sampai di curug cibedug, pesepeda telah di sambut dengan pameran foto-foto sebagai hasil penelitian di hutan sokokembang, yang dilakukan oleh tim SwaraOwa. 
Foto bersama peserta Rideforgibbon