Friday, December 17, 2021

Jenis-jenis Lebah Madu di hutan habitat Owa Jawa


Kegiatan konservasi Owa jawa, yang telah dan sedang berjalan di Jawa Tengah, khususnya di wilayah Kabupaten Pekalongan, selain pengembangan komoditas wana-tani yang berkelanjutan dari kopi yang di pelihara di bawah naungan pohon-pohon hutan alam, sejak tahun 2017 mulai mengembangkan kegiatan pemanfaatan keberadaan lebah.  

Swaraowa dawah koordinasi ahli lebah, Sidiq Harjanto, mengawali kegiatan ini dengan mengidentifikasi jenis-jenis lebah yang ada di hutan Sokokembang, kemudian secara geografis mengamati jenis-jenis yang ada beberapa lokasi yang berbeda tipe habitat dan ketinggian tempat. Bersamaan dengan ini juga mulai mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang sudah ada terkait dengan pemanfaatan lebah. Perburuan lebah madu di musim kemarau, juga menjadi fenomena yang menarik untuk dipelajari dan di kembangkan pemanfaatan yang lestari. danLaporan singkat tentang jenis-jenis lebah ini di tuliskan di bulan februari 2017, (baca cinta lebah Indonesia). Bersaamaan dengan ini kegiatan untuk membudidayakan jenis-jenis lebah ini mulai di kembangkan, di beberapa desa di sekitar hutan habitat Owa jawa, di Sokokembang, Tinalum, untuk jenis-jenis lebah tanpa sengat, dan jenis-jenis lebah sengat dari keluarg Apis cerana di dusun Setipis, yang semuanya berada di wilayah kecamatan Petungkriyono

Pengembangan budidaya lebah ini karena sebaran Owa Jawa juga ada di hutan di wilayah kecamatan Lebakbarang, desa Mendolo menjadi salah satu lokasi pengembangan intensif untuk jenis-jenis lebah tanpa sengat, salah satu yang favorit di kembangkan karena produktifitas madunya tinggi adalah jenis Heterotrigona itama, dan hingga saat ini beberapa kelompok warga sudah memanfaatkan lebah ini untuk investasi yang ramah hutan sekaligus melimpah.

Kebutuhan lahan untuk mengembangkan budidaya lebah di hutan atau sekitar hutan bisa dikatakan minim, karena budidaya ini dapat dikombinasikan dengan kegiatan kehutanan atau pertanian pada umumnya. Hutan menyediakan nectar, dan polen sebagai makanan utama lebah, tidak seperti peternakan lainnya, lebah dapat pergi pulang sendiri mencari makan, menyimpannya sebagai cadangan makanan dalam bentuk madu dan juga lilin lebah. Peran penting dari kunjungan lebah-lebah ke bunga adalah polinasi ,mengawinkan tanaman, produksi buah, regenerasi hutan,  tanaman pangan, ada korelasi positif dengan adanya serangga pollinator, terutama jenis-jenis lebah