Saturday, July 4, 2015

Owa si Penyayi Rimba (bagian 1)

di tulis oleh Maida @meeda_yameda

Komunikasi merupakan suatu perilaku yang sangat penting bagi makhluk hidup. Organisme dapat bertukar informasi antar satu sama lain secara efektif dengan menggunakan sinyal saat berkomunikasi, salah satunya yaitu menggunakan sinyal berupa suara atau vokalisasi. Owa jawa (Hylobates moloch) dari kelompok Gibbon yang merupakan satwa endemik Indonesia yang hanya terdapat di Pulau Jawa, memiliki ciri khas berupa vokalisasi. Sinyal suara pada Owa jawa digunakan sebagai suatu alat komunikasi antar individu dalam satu kelompok atau kelompok yang berbeda.
Berbedanya anatomi saluran vokal pada setiap individu Owa jawa, memungkinkan setiap individu Owa jawa akan menghasilkan suara yang berbeda. Hal tersebut kemungkinan dijadikan sebagai identitas individu atau kelompok oleh Owa jawa.
Female song bout merupakan salah satu contoh vokalisasi pada Owa jawa yang digunakan untuk berkomunikasi antar kelompok dalam menjaga jarak antar kelompok sehingga teritorial kelompok tidak akan tumpang tindih yang biasanya dilakukan pagi hari. Uniknya, hanya individu betina dewasa dalam kelompok yang menjadi perwakilan dalam menandai teritorial kelompok, kontribusi jantan dewasa sangatlah sedikit dan hampir tidak pernah. Hal tersebut juga terjadi pada Owa klosii (Hylobates klossii) dari Sumatera (berdasarkan studi yang dilakukan oleh Haimoff dan Tilson, 1985).

Gambar 1. Peralatan penelitian.
Identifikasi kelompok pada satu listening post di Hutan Sokokembang dilakukan pada minggu pertama dalam studi ini. Pencatatan sudut dari arah datangnya suara dan jarak pengamat pada Owa jawa yang bersuara dilakukan agar dapat mengetahui letak dan jumlah kelompok Owa jawa yang suaranya terdengar dari listening post. Selain itu, juga dilakukan pencatatan jumlah great call, waktu bersuara serta perekaman suara great call dari beberapa kelompok yang nantinya akan dianalisis menggunakan Raven pro 1.4.

Gambar 2. Pengambilan data suara Owa jawa.
Hasil sementara menunjukan bahwa terdapat 9 kelompok Owa jawa yang suaranya terdengar hingga listening post. Jarak objek bervariasi dari 400-2000 m. Namun, hanya great call dari beberapa individu yang direkam karena jauhnya jarak pengamat dengan objek. Pergeseran sudut yang tercatat dari setiap kelompok adalah 0o hingga 87o dari utara.
Dalam sembilan kelompok ini, kelompok 2 memiliki jumlah great call paling banyak. Namun, cukup sulit dalam menganalisis suara kelompok ini karena ada duet call yang terjadi antara induk betina dengan anaknya. Mereka melakukan single wa-notes dalam waktu yang bersamaan, akan tetapi saat masuk kedalam fase great call, hanya induk betina yang bersuara.