Thursday, September 17, 2015

Survey bersama fauna dan flora Kabupaten Pekalongan


mempelajari peta kerja sebelum ke lapangan
SwaraOwa, September 2015. Kegiatan pelestarian flora dan fauna sudah selayaknya mendapat perhatian yang lebih serius dari pihak yang berwenang ataupun pembuat kebijakan, dalam hal ini khususnya pemerintah daerah. Minggu awal di bulan September 2015 kali ini tim swaraOwa mendampingi pemerintah kabupaten Pekalongan khususnya melalui Dinas Kehutanan  dan Perkebunan untuk mengidentifikasi flora dan fauna di wilayah Kabupaten Pekalongan.
Kegiatan ini sekaligus menjadi kegiatan bersama untuk monitoring dan sosialisasi pelestarian Owa dan fauna yang dilindungi di wilayah hutan di kabupaten pekalongan.

Yang terlibat dalam monitoring bersama kali ini adalah 2 orang dari BKSDA jawa tengah, 1orang dari Perhutani, dan 2 orang dari dinas kehutanan kabupaten pekalongan. Beberapa lokasi sebaran Owa telah terpetakan oleh survey sebelumnya, dan kali ini kita memprioritaskan kunjungan kita di wilayah hutan alam di Kec.Lebakbarang (Bantar kulon) Mendolo) dan Kec. Kajen (Linggo asri) .

Survey selama juga telah  berkesempatan mencoba melakukan kegiatan malam untuk melihat kemungkinan perjumpaan satwa malam, juga dilakukan  camera trapping yang di lakukan di jalur ke gunung Pawon di dusun Mendolo.

Kegiatan ini menjadi langkah awal yang positif untuk melibatkan langsung smua pihak yang berwenang untuk mengenal dan memberi masukan kepada pembuat kebijakan konservasi di wilayah kabupaten pekalongan untuk melestarikan potensi fauna ataupun flora yang ada di wilayah kabupaten pekalongan.
 
Sedang mengamati Owa
Hasil monitoring bersama ini tercatat perjumpaan langsung dengan Owajawa (Hylobates moloch) di Bantarkulon, dan mecatat perjumpaan langsung (vocal) satu kelompok owa di wilayah linggo asri. Hasil cameratrap yang kita pasang di wilayah hutan mendolo mencatat hasil 1 individu luwak rase (Viverricula malaccensis).


Kegiatan survey bersama ini menjadi langkah awal untuk kabupaten pekalongan yang mempunyai potensi fauna dan flora endemik (hanya ada di wilayah tertentu) sehingga menjadi prioritas pembangungan konservasi kabupaten dan juga harapannya menjadi identitas wilayah yang menjadi kebagaan warga kabupaten Pekalongan pada umumnya.