mempelajari peta kerja sebelum ke lapangan |
SwaraOwa, September 2015. Kegiatan pelestarian flora dan fauna sudah selayaknya mendapat
perhatian yang lebih serius dari pihak yang berwenang ataupun pembuat
kebijakan, dalam hal ini khususnya pemerintah daerah. Minggu awal di bulan
September 2015 kali ini tim swaraOwa mendampingi pemerintah kabupaten
Pekalongan khususnya melalui Dinas Kehutanan
dan Perkebunan untuk mengidentifikasi flora dan fauna di wilayah
Kabupaten Pekalongan.
Kegiatan ini
sekaligus menjadi kegiatan bersama untuk monitoring dan sosialisasi pelestarian
Owa dan fauna yang dilindungi di wilayah hutan di kabupaten pekalongan.
Yang terlibat
dalam monitoring bersama kali ini adalah 2 orang dari BKSDA jawa tengah, 1orang
dari Perhutani, dan 2 orang dari dinas kehutanan kabupaten pekalongan. Beberapa
lokasi sebaran Owa telah terpetakan oleh survey sebelumnya, dan kali ini kita
memprioritaskan kunjungan kita di wilayah hutan alam di Kec.Lebakbarang (Bantar
kulon) Mendolo) dan Kec. Kajen (Linggo asri) .
Survey selama juga telah berkesempatan mencoba melakukan kegiatan malam untuk melihat
kemungkinan perjumpaan satwa malam, juga dilakukan camera trapping yang di lakukan di jalur ke
gunung Pawon di dusun Mendolo.
Kegiatan ini
menjadi langkah awal yang positif untuk melibatkan langsung smua pihak yang
berwenang untuk mengenal dan memberi masukan kepada pembuat kebijakan
konservasi di wilayah kabupaten pekalongan untuk melestarikan potensi fauna
ataupun flora yang ada di wilayah kabupaten pekalongan.
Hasil monitoring
bersama ini tercatat perjumpaan langsung dengan Owajawa (Hylobates moloch) di Bantarkulon, dan mecatat perjumpaan langsung
(vocal) satu kelompok owa di wilayah linggo asri. Hasil cameratrap yang kita
pasang di wilayah hutan mendolo mencatat hasil 1 individu luwak rase (Viverricula malaccensis).
Kegiatan survey
bersama ini menjadi langkah awal untuk kabupaten pekalongan yang mempunyai
potensi fauna dan flora endemik (hanya ada di wilayah tertentu) sehingga
menjadi prioritas pembangungan konservasi kabupaten dan juga harapannya menjadi
identitas wilayah yang menjadi kebagaan warga kabupaten Pekalongan pada
umumnya.
mantap..semoga sustain ya...
ReplyDelete