Di tulis oleh :
Novia
Rachmawati (email : srikandinovia@gmail.com) dan Tungga Dewi H.P (tdhp25@gmail.com)
Peserta Pelatihan Survey Primata 2015 |
Perkenalkan
kami Novia dan Tungga. Kali ini kami di berikesempatan untuk menulis di blog
SwaraOwa, dan berkontribusi dalam kegiatan “Coffee and Primate Conservation
Project 2015”-(CPCP 2015).
Kuranglebih
bulan Mei 2015, dari CPCP mengontak kami sebagai kelompok studi primata yang
aktif di Fakultas Kehutanan UGM, untuk belajar bersama tentang primata
Indonesia khususnya Owa Jawa, dan menceritakan bahwa ada kegiatan
tahunan yang tahun ini akan di lakukan terkait proyek konservasi owa di Jawa
Tengah. Kami dan teman-teman menyambut baik ide ini dan akhirnya bersama
teman-teman di KP3 Primata berdiskusi panjang tentang teknis pelaksanaan
kegiatan ini.
Tujuan kegiatan ini
adalah untuk melestarikan habitat Owa Jawa yang ada di
bagian barat Pegunungan Dieng hususnya yang masuk di wilayah Kabupaten Pekalongan, Kecamatan Petungkriyono melalui penelitian, dan keterlibatan komunitas lokal.
Kami akan mendorong peneliti-peneliti muda dan pegiat konservasi melalui
pelatihan dan praktek lapangan. Diharapkan, kegiatan ini dapat mendorong
munculnya peneliti-peneliti muda di wilayah habitat primata dan sekaligus
membangun jaringan pegiat pelestari primata di Indonesia pada umumnya.
Kegiatan
pelatihan metode survey primata dilaksanakan pada tanggal 14-16 September 2015
yang diikuti oleh 23 peserta. Peserta yang datang berasal dari UNS, UNY, UGM,
AMIKOM Purwokerto, UNNAS, UNSOED, IAR, BKSDA dan Perhutani. Pembicara yang
datang berasal dari IAR (mbak Winar), dari PERHAPPI (Mbak Ike). Mayoritas peserta
berasal dari Fakultas Biologi. Para peserta dan panitia menginap di rumah Pak
Tasuri, dusun Sokokembang, Desa Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono
hutan habitat Primata di Sokokembang |
Kegiatan pada hari pertama dimulai pada malam
hari dengan pematerian tentang metode line
transect dan pengamatan satwa nocturnal. Keesokan harinya, peserta dibagi
menjadi tiga kelompok untuk mempraktikkan metode line transect. Saat sore hari, data yang telah di dapat oleh para
peserta di analisis yang dipandu langsung oleh mas wawan. Selain analisis data
juga dilakukan evaluasi mengenai kegiatan pengamatan line transect. Tiap kelompok menceritakan hasil dari pengamatan
dengan metode line transect dan
dilanjutkan dengan pemberian materi dari Mbak Ike. Setelah Ishoma dilanjutkan
dengan pemberian materi vocal count oleh
Mas Wawan lalu dilanjutkan dengan pengamatan satwa nocturnal disekitar jalan
Desa Sokokembang.
praktek pengambilan data Linetransect |
Vocal count
digunakan untuk mengetahui jumlah kelompok Owa Jawa yang ada di Hutan Lindung
Petungkriyono. Pengambilan data vocal
count harus dilakukan pagi-pagi yaitu pada pukul 5-9 pagi saja, karena Owa
Jawa paling aktif bersuara pada waktu tersebut. Semua peserta dan pemateri ikut
mengamati Owa Jawa dan dipandu oleh Mbak Maida ( Mahasiswa UNJ yang sedang
mengambil data skripsi tentang perbedaan suara tiap kelompok Owa Jawa), mbak
Lia yang dulu juga mengambil data skripsi owa jawa dengan metode vocal count.
Setelah
pengambilan data, semua peserta dan pemateri kembali ke rumah Pak Tasuri untuk
sarapan dan packing. Setelah sarapan,
dilakukan analisis dan evaluasi mengenai pengamatan Owa Jawa dengan metode
Vocal count. Pada pukul 12.00 WIB dilakukan penutupan acara dan setelah itu semua
peserta diantarkan pulang oleh panitia.
group diskusi, analisis data line transect |
Banyak
hal yang berkesan selama mengikuti acara ini, mulai dari perjalanan menuju
petungkriyono yang cukup panjang, bertemu teman-teman dari berbagai
universitas, berbagi cerita tentang kegiatan apa saja yang ada di fakultas
mereka, ingin skripsi dengan tema apa dan kebersamaan selama acara berlangsung,
menikmati hidup tanpa adanya listrik dan susahnya mencari sinyal serta melihat
kondisi ekosistem hutan lindung yang masih sangat bagus. Banyak ilmu yang kami
dapat dari acara ini, mulai dari metode apa saja yang digunakan untuk
pengamatan satwa khususnya primata, pengalaman para peserta dan pemateri dan juga cara membuat kopi yang enak.
nyeduh kopi Owa menjadi acara tambahan |
Oh ya, kegiatan ini selain jadi agenda tahunan pelestarian Owa Jawa di Jawa Tengah, juga telah di dukung oleh beberapa lembaga konservasi internasional, diantarana Fortwayne Children's Zoo, Wildlife Reserve Singapore dan Ostrava Zoo. Terimakasih untuk semua yang telah terlibat.