oleh : Sidiq Harjanto
![]() |
| tari kreasi baru dari Mendolo " Jingkrak Sundhang" di pentaskan dalam acara peresmian program "Titian Lestari" |
Pada Sabtu, 29 November 2025 telah dilaksanakan Kick Off Program Konservasi Fauna "Titian Lestari: Koridor Kehidupan Untuk Owa Jawa". Program ini merupakan kolaborasi antara SwaraOwa dengan Yayasan Astra Honda Motor (AHM) dan Affiliated Company AHM. Program “Titian Lestari” dihadirkan sebagai upaya komprehensif dan multidimensinal untuk merajut kembali keterhubungan hutan, hati, pikiran, dan harapan keharmonisan manusia dan alam. Target utama program ini adalah pelestarian owa jawa di Kawasan Hutan Petungkriyono-Lebakbarang.
Program ini
didesain dengan mengintegrasikan berbagai aspek –konektivitas hutan, kesadaran
masyarakat, dan partisipasi parapihak; dengan kesadaran bahwa upaya mewujudkan
kelestarian alam membutuhkan pendekatan yang holistik. Program berbasis “Tiga
Titian” –tiga jembatan penghubung strategis. Titian Alam, berupa aksi nyata merawat konektivitas fisik hutan
melalui penanaman pohon. Titian
Pengetahuan, membangun koneksi antara manusia dengan alam, dalam hal ini
owa jawa dan hutan habitatnya melalui edukasi dan penyadaran. Titian Peran, membangun jembatan peran
dan partisipasi masyarakat, khususnya bagi kaum perempuan.
Acara Kick Off yang digelar di Dusun Sawahan,
Desa Mendolo, Kecamatan Lebakbarang ditandai dengan serah terima pohon secara
simbolis dari Ketua Yayasan AHM, Bapak Ahmad Muhibbuddin kepada Yayasan SwaraOwa,
yang diwakili Sidiq Harjanto selaku koordinaror program Titian Lestari. Turut hadir
menyaksikan, antara lain: Ibu Sri Handayani selaku Camat Lebakbarang beserta
Muspika Lebakbarang, Bapak Kaliri selaku Kepala Desa beserta perangkat Desa
Mendolo, Bapak Catur mewakili Perum Perhutani KPH Pekalongan Timur, utusan dari
kantor CDK IV Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jawa Tengah, dan segenap
tamu undangan.
![]() |
| peluncuran program Tititan Lestari, penamanan untuk koridor kehidupan |
Dalam Kick Off ini juga dilakukan simbolis
penanaman berbagai jenis pohon, antara lain: Kayu Sapi (Pometia sp.) Kayu Babi (Crypteronia
sp.), Kepayang/kluwek (Pangium edule),
Aren (Arenga pinnata), Rau (Dracontomelon dao), dan Sentul (Sandoricum koetjape). Jenis-jenis pohon
ini yang nantinya akan dibibitkan dan ditanam di area-area habitat penting owa
jawa. Sebagian jenis pohon adalah potensial pakan bagi owa jawa, sebagian
lainnya memiliki nilai penting dalam konservasi air, dan sebagian lagi memiliki
nilai ekonomi bagi masyarakat.
Titian Lestari diharapkan membawa dampak positif sebagai
berikut: Pertama, terpeliharanya
koridor habitat yang mendukung pergerakan dan regenerasi owa jawa. Sebagai
satwa arboreal, owa jawa bergantung pada tajuk pohon yang saling terhubung
untuk aktivitas bergerak, mencari makan, dan berkembang biak. Alih fungsi
lahan, seperti pertanian monokultur, berisiko menyebabkan fragmentasi habitat
bagi owa jawa. Berdasarkan penelitian Widyastuti et al. (2023) menyebutkan
ancaman populasi owa jawa muncul karena indikasi fragmentasi di habitat seluas
8,341 ha, di wilayah Petungkriyono-Lebakbarang.
![]() |
| simbolis acara penanaman bersama |



No comments:
Post a Comment