Oleh : Kurnia Ahmaddin
Pemasangan plang larangan berburu |
Salah satu kegiatan dalam rangka memperkuat perlindungan kawasan hutan Petungkriyono, melalui sekema pengelolaan kolaboratif, kegiatan monitoring keanekaragaman hayati ini telah dilakukan sepanjang tahun 2023. Kegiatan ini melibatkan pihak-pihak terkait pengelola, dinas terkait dan perwakilan warga sekitar di wilayah Kecamatan petungkriyono. ( baca disini laporan bulan april 2023) Forum Kolaboratif ini merupakan amanat dari SK Gubernur Jawa Tengah untuk pengelolaan kawasan ekosistem essensial di Petungkriyono. Meskipun usulan KEEnya sepertinya mengalami perubahan dasar hukum, swarowa mengambil peran penting untuk terus mengaktifkan forum kolaborasi yang telah ada untuk memperkuat perlindungan dan komunikasi aktif dengan anggota forum lainnya.
Pemasangan alat rekam pasif untuk monitoring Owa Jawa |
Kegiatan monitoring keanekaragaman hayati dilakukan dengan survey jalur hutan dan mengundang pihak terkait untuk bersama-sama melakukan survey, patroli hutan. Kegiatan ini bertujuan selain untuk peningkatan kapasitas juga untuk menginventarisasi keanekaragaman hayati penggunaan camera trap dan alat rekam pasif
Tim monitoring terdiri dari BKSDA, Perhutani dan Warga desa Kayupuring,di dukung oleh tim teknis dan peralatan yang disediakan oleh swaraowa. Kegiatan ini dilakukan setiap bulan dilakukan selama empat hari berturut-turut. Monitoring Owa jawa dilakukan dengan menggunakan metode vocal-count triangulasi, dengan menempatkan 3 kelompok pengamat di tiga titik yang berbeda di hutan Sokokembang.
Hasil monitoring selama tahun 2023 di sajikan dalam tabel berikut ini:
Keterangan : Status IUCN Redlis ( NT= near threatened; VU = Vulnerable; EN = Endangered; CR = Critically Endangered. |
Pemasangan papan larangan berburu juga dilakukan sebagai bagian di beberapa lokasi yang masih ada rawan perburuan satwa, terutama jenis burung, namun kegiatan patroli untuk pengamanan hutan. Pantauan tim swaraowa, kawasan ini masih perlu ditingkatkan karena pada masa-masa tertentu kegiatan perburuan ini dilakukan pada malam hari.
Pemetaan lokasi perjumpaan dengan satwa khususnya mammalia, menggunakan GPS dan dipetakan dalam peta google maps berikut ini.
No comments:
Post a Comment