Press release
"KENDURIAN MELAWAN KEPUNAHAN" Pertemuan Paguyuban Pengamat Burung Indonesia di Desa Mendolo, Kec.Lebakbarang, Pekalongan
Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keanekaragaman burung yang melimpah. Tercatat lebih dari 1700 spesies burung menghuni seluruh pulau di Indonesia. Hal ini menempatkan Indonesia pada peringkat ke-4 sebagai negara dengan jumlah spesies burung terbanyak di dunia. Tidak berhenti pada data tersebut, Indonesia menduduki peringkat pertama dengan jumlah jenis endemik tertinggi di dunia. Namun, keberadaan burung tersebut bukan tanpa ancaman. Adanya perburuan liar, perdagangan, kerusakan lingkungan dan alih fungsi lahan menjadi ancaman keberadaan burung di habitatnya. Selama 2 dekade kebelakang jenis yang paling terancam adalah jenis burung kicau. Perburuan dan perdagangan jenis burung ini turut mempercepat laju kepunahan. Survei pada tahun 2018 tercatat lebih dari 70 juta burung dipelihara dalam sangkar. Ancaman ini akan menjadi bencana kepunahan jika tidak ditangani lebih serius.
Pertemuan Pengamat Burung Indonesia atau lebih dikenal dengan PPBI adalah forum yang mewadahi para pengamat, fotografer dan pegiat konservasi burung dalam diskusi konservasi burung. Forum ini dilaksanakan pertama pada tahun 2007 yang mencakup segala kalangan usia. Pada perjalanannya forum ini sudah mempublikasikan karya bersama yaitu kode etik pengamat burung Indonesia pada tahun 2019 dan Atlas Burung Indonesia Volume 1 pada Tahun 2021. Forum PPBI terakhir di Tabanan, Bali pada bulan Mei tahun 2022 menyepakati pada tahun berikutnya diskusi akan dibawakan adalah upaya penanggulangan perburuan dan perdagangan burung liar yang ada di Indonesia. Besar harapan kami forum ini dapat membawa langkah nyata dalam upaya menjaga kelestarian burung liar di Indonesia.
Kabupaten Pekalongan merupakan kawasan dengan kantung hutan yang masih tersisa di Jawa Tengah. Potensi keanekaragaman burung masih relatif tinggi dengan 116 jenis lebih terdapat di kawasan hutan Lebakbarang. Namun, ancaman perburuan masih aktif di seluruh kawasan hutan di Kabupaten Pekalongan. PPBI XI dengan tema “Kendurian Lawan Kepunahan” ini, selaras dengan semangat masyarakat Desa Mendolo dalam mempertahankan potensi Desa untuk kelestarian burung liar. Masyarakat Desa Mendolo sejak tahun 2019 aktif dalam pengumpulan data keanekaragaman burung serta potensi pendukung lain. Tidak berhenti pada pendataan saja masyarakat juga aktif dalam perlawanan terhadap perburuan burung di kawasan Desa, sehingga agenda tahunan PPBI ini sangat cocok dilaksanakan di Desa Mendolo.
Pelaksanaan PPBI XI tahun 2024 ini akan dilaksanakan pada tanggal 19-21 Januari 2024 bertempat di Aula KPH Pekalongan Timur dan desa Mendolo. Menyesuaikan dengan tema, PPBI tahun ini akan ada seminar nasional pada hari pertama di KPH Pekalongan Timur yang akan diisi oleh:
1. Dwi Nugroho Adhiasto dari yayasan SCENTS
2. Marison Guciano dari yayasan Flight Indonesia
3. Bern Fertie dari Cikananga Conservation Breeding Center
4. Happy Ferdianyah dari yayasan Planet Indonesia
5. Andri Suhandri dari KTH Wanapaksi
6. Mutia Hanifah sebagai Koordinator pembuatan aplikasi perdagangan burung
Pembicara merupakan aktivis dan pelaku konservasi yang erat kaitanya dengan perlawanan perburuan dan perdangangan burung serta penangkaran burung liar untuk konservasi.
Pada hari ke-dua peserta akan melakukan pengamatan burung bersama di Desa Mendolo sembari menikmati sumber hasil bumi terbesar di desa tersebut yaitu buah durian. Malam hari akan ada diskusi mengenai kerja bersama apa yang akan dilakukan selama satu tahun kedepan sebelum berjumpa lagi di PPBI pada tahun berikutnya. Selama di Desa Mendolo peserta akan menginap di rumah warga dan menjadi warga desa Mendolo dalam sehari.
Bagi seluruh warga Indonesia yang tertarik untuk mengikuti kegiatan ini dapat mendaftar melalui tautan bit.ly/PPBIXI2024. Untuk informasi lebih lanjut peserta dapat menghubungi narahubung kami yaitu:
Feri : 0852 2943 0160 (WA)
Ridho : 0823 2786 3548 (WA)
Sampai jumpa di PPBI XI 2024 salam lestari.
No comments:
Post a Comment