Oleh Kurnia Ahmaddin
Rangkaian acara berikutnya adalah praktik
pengamatan dan monitoring satwa liar yang dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober
2024 di Welo Asri. Peserta berkumpul untuk pembagian kelompok dan
pembagian jalur pengamatan yang ada di hutan sekitar Kawasan wisata Welo Asri. Untuk
follow up program pelatihan monitoring yang telah terlaksana untuk
pemuda desa Kayu Puring, kami mengajak 5 peserta pelatihan untuk menjadi
pendamping dalam pelaksaan kegiatan pada pagi hari tersebut. Pendamping
bertugas untuk mengingatkan etika pengamatan satwa liar dan membantu dalam
pencarian satwa liar yang dapat teramati selama pengamatan berlangsung.
Pematerian di kelas, SMA 1 Batang |
pengamatan satwa di hutan ds.kayupuring |
Peserta dibagi menjadi 4 kelompok dan berjalan menuju 2 jalur berbeda yang ada di Welo Asri. Perjumpaan dengan Lutung Jawa sepertinya menjadi primadona dalam agenda pengamatan kali ini. Hal ini dapat terlihat dari hasil presentasi masing-masing kelompok yang semuanya mempresentasikan perjumpaan dengan Lutung jawa. Namun perolehan hari itu tidak hanya Lutung, peserta juga dapat mendeskripsikan 5 jenis burung yang mereka jumpai selama pengamatan dengan baik. Terlepas dari jumlah yang belum banyak namun, deskripsi yang cukup runtut dari peserta yang baru pertama melakukan pengamatan satwa liar merupakan modal yang baik untuk kegiatan pengamatan kedepannya.
diskusi hasil pengamatan |
Rangkaian acara kami tutup dengan foto Bersama setelah pembagian souvenir gelas Owa jawa kepada masing-masing peserta dan pendamping. Harapan besar dari kegiatan ini adalah muncul inisiasi terkait dengan kecintaan pada satwa liar yang ada di sekitar lingkungan para generasi muda. Adanya kegiatan serupa yang kontinyu agaknya diperlukan untuk menambah kepedulian satwa liar untuk tetap lestari di alamnya.
No comments:
Post a Comment