camping ground Ds. Kramat |
Tanggal 24 October setiap tahun diperingati sebagai hari owa internasional, sebagai bentuk campanye untuk pelestarian Owa di Indonesia. Swaraowa sejak 3 tahun yang lalu menggunakan momentum hari owa sedunia ini untuk mempromosikan kegiatan yang fun untuk mengenal owa, dan habitat aslinya melalui pengamatan owa “gibbon watching” atau “gibbonning”.
Seperti kegiatan tahun-tahun sebelumnya, tahun 2023 ini SwaraOwa berkolaborasi dengan KP3 Primata, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah
Mada mengadakan perayaan Hari owa ini dengan tema “gibbon camp”. Kamping untuk
Owa, kurang lebih seperti itu tujuan acara ini. Konsep acara yang di kemas
secara santai namun juga untuk mengumpulkan informasi terkait owa dan habitat aslinya,
dan Masyarakat yang terlibat langsung dalam upaya pelestariannya. Tujuan kami
Gibbon camp 2023 ini adalah Desa Kramat, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga.
Lokasi ini pernah kami survey pertamakali ke wilayah ini pada expedisi owa jawa
tahun 2013. Waktu itu kami
mengidentifikasi populasi di pegunungan Siregol -Kramat-Ardilawet ini sup
populasi yang terpisah dari 2 populasi owa jawa di jawa Tengah yaitu, Gunung
Slamet dan landskap pegunungan Dieng.
foto bersama KP3 Primata, Sigotak dan SwaraOwa |
Owa jawa siregol Kramat |
Kemudian pada tahun 2016-2017, mas Faiz ada salah satu warga dari desa Kramat ini, entah darimana bisa nyambung dengan kegiatan swaraowa waktu itu, yaitu ikut acara Pelatihan Metode Survey Primata di Sokokembang, darisinilah terus berkomunikasi dengan mas Faiz dan teman-teman nya di Kramat untuk konservasi owa Jawa, sampai saat ini Sigotak Narasi Konservasi menjadi nama sekaligus branding konservasi untuk desa Kramat.
Pada tahun sebelumnya
swaraowa juga pernah mendukung kegiatan Siregol Primate Watching, dan
antusiasme warga terutama pegiat lingkungan di Purbalingga waktu itu cukup positif.
Mas Faiz juga mereplikasi keberhasilan kopi owa di Kramat, untuk mempromosikan
konservasi owa dan juga kegiatan ekonomi, dengan kopi sigotaknya, tentu saja
karakter owa brakiasi ada di kemasannya.
Kopi Owa Sigotak |
Acara gibbon day 2023 tanggal 24-25 October kembali swaraowa mengunjungi Kramat Siregol untuk setidaknya menguatkan saling mendukung dan mempromosikan konservasi Owa. Teman-teman KP3 primata sebanyak 16 orang ikut bersama memeriahkan acara ini, dan camping 1 malam dan pengamatan ke esokan harinya menjadi acara inti dari gibbon day kali ini. Didampingi oleh tim Sigotak, camping ground yang tersedia di halaman taman Bumdes sKramat sangat nyaman, dengan latar belakang pegununganBeser- Siregol-Kramat-cupu-simembut-ardilawet. Camping ground ini sudah lengkap fasilitasnya, listrik air, masjid, toilet dan ada kantor penjaganya, yang bawa mobil camper/ camper van bisa langsung parkir dan mendirikan tenda. Teman-teman KP3 primata juga membawa tenda masing-masing, makan bisa sekaligus di pesan atau mau masak sendiri juga bisa.
Malam hari tanggal 24 kita sampai di Kramat, langsung kami di sambut oleh mas Faiz di kafe nya, dan dilanjuktan mendirikan tenda saat itu juga kemudian makan malam dan disaambung dengan diskusi tentang persiapan pengamatan besok paginya.
Jam 4.30, suara adzan dari masjid di camping ground membangunkan kami semua, pas sekali sekaligus persiapan pengamatan , dan jam 5.30 oleh teman-teman sigotak, “Coak” mobil pick up sudah stanby membawa kami ke lokasi pengamatan.
Jarak camping ground dan lokasi pengamatan kurang lebih 10 menit
naik mobil, ada tanjakan yang cukup curam dan sempit menuju lokasi pengamatan,
sangat disarankan menggunakan kendaraan dan driver setempat untuk naik ke lokasi
pengamatan Owa, yang berada di tepi tebing curam Sungai Tambra. Jalan ini juga
jalan utama menuju desa Sirau, dan kita pernah menyusuri jalan ini hingga ke Watukumpul,
dimana ada sub-populasi owa juga di hutan-hutan yang sudah terfragmentasi di
pegunungan Tengah antara gunung slamet dan pekalongan ini.
Tebing batu curam dan rapatnya vegetasi di bagian bawah
jurang menjadi habitat istimewa pagi owa dan primata lainnya di siregol Kramat,
karena tidak ada kemungkinan akses manusia masuk dan mengganggu atau merusak hutan
disini. Untuk menemukan Owa atau me motret owa disini disarankan menggunakan alat
bantu binokuler atau monokuler, karena jaraknya yang cukup jauh, dan camera
dengan tele setidaaknya 600-900 mm, akan sangat membantu mengabadikan gerakan
primata atau owa.
Kelompok lutung teramati yang pertama kali, kemudian kelompok Owa. Jarak yang jauh dari pengamat, menjadikan pengamatan disini tidak membuat owa menjadi takut, atau pergi, jadi kalau kita menyiapkan alat pantau jarak jauh sepert camera dengan tele dan tripod sangat menyenangkan melihat perilaku owa disini.
Owa Jawa ( Hylobates moloch) individu yang teramati di siregol |
Sambil pengamatan tentusaja mendiskusikan apa yang kita
lihat bersama,penelitian atau apapun terkait owa disini sangat mungkin di kaji
untuk penelitian tugas akhir atau skripsi. Membangun hipotesis-hipotesis
pertanyaan-pertanyaan ilimiah, akan lebih mudah jika kita melihat langsung
kondisi dilapangan daripada hanya berdasarkan teori-teori di kelas.
Gibbon watching atau gibboning ini juga menjadi sarana promosi wisata minat khusus, dari antusiasme di sosial media story di IG swaraowa mendapatkan impression 5.024, dimana 44% merupakan non followers. Mengenalkan daerah dan juga memperkuat branding konservasi yang sudah di inisiasi oleh Sigotak Narasi Konservasi bahwa kawasan ini merupakan kawasan penting untuk konservasi Owa di Jawa Tengah.
No comments:
Post a Comment