Owa Jawa (Hylobates moloch) |
Cerita asal usul tetang kera kecil ini berasal dari Pegunungan
Dieng Bagian barat, masuk dalam wilayah Kabupaten Pekalongan. Rangkaian pegunungan yang saat ini menjadi benteng
pertahanan terakhir untuk Owa, di Pulau Jawa. Catatan
penelitian tahun 70 an hingga 80an, mencatat sebaran owa ini mulai ketinggian hutan
pantai hingga hutan pegunungan 1500
meter di atas permukaan laut.
Melihat sejara sebaran owa, yang dari hutan dataran rendah
hingga ke pegunungan, sangat mungkin bahwa Owa ini juga mempunyai hubungan
cukup erat dengan manusia-manusia disekitar tempat hidupnya.
Mencoba melihat sisi lain untuk mengarusutamakan upaya
pelestarian primata endemik Jawa, setiap bekunjung ke dusun-dusun tepi hutan,
cerita-cerita asal usul Owa ini di pastikan ada, meskipun terbatas pada
orang-orang tua, yang rata-rata berusia di atas 60 tahun.
Seorang anak yang diajak ke hutan kemudian ditinggal di
hutan, dan kemudian memanggil, manggil pamannya “uwa..wa..uwa’’..dengarkan
cerita versi pertama disini :
Owa adalah binatang arboreal, kera kecil tak berekor yang selalu hidup di pohon,
dan biasanya warga sekitar mengenal dari suaranya, meskipun tidak melihat
langsung seperti apa wujudnya. Berada di pohon,di hutan yang rapat, namun
suaranya bisa terdengar keras hingga 2 km. Sebuah Onomatopoeia, menamakan binatang berdasar suaranya. Dinamakan Owa karena suaranya Uwa...wa..wau..wau...wa., kadang sering juga bertemu warga sekitar hutan mengenal owa memang dari suaranya, ketika mendiskripsikan secara ciri-ciri morphologi kurang begitu jelas kalau itu adalah owa yang dimaksud.
Simak rekaman video wawancara dengan Bapak Riyanto (Korep) 70 tahun, warga dusun Glidigan,
Tlogohendro, Pekalongan.
Memasukkan perspektif budaya sekiranya juga harusnya menjadi
bagian dari pembangunan konservasi berkelanjutan, dan mungkin hal ini juga bisa
menjadi masukan untuk pengambil kebijakan. cerita-cerita lama,seperti legenda
menjadi metode tersendiri untuk membangkitkan semangat pelestarian owa dan
hutan segala isinya, membangkitkan rasa bangga bahwa kita memiliki primata yang
tidak ada belahan bumi manapun selain di Jawa.
Daftar Pustaka
Kappeler M. 1984. The
gibbon in Java. In; Preuschoft H, Chivers DJ, Brockelmann WY, Creel N, eds.
The lesser apes. Evolutionary and behavioural biology. Edinburgh: Edinburgh
University Press, 19-31
Assaneo MF, Nichols JI, Trevisan MA. The anatomy of onomatopoeia. PLoS One. 2011;6(12):e28317.
Assaneo MF, Nichols JI, Trevisan MA. The anatomy of onomatopoeia. PLoS One. 2011;6(12):e28317.
No comments:
Post a Comment