Monday, February 26, 2018

Kopi dan Owa : Identitas Global dari Jawa

menikmati seduhan kopi owa di Singapore zoo


Minggu ini tim swaraOwa memenuhi undangan dari organisasi konservasi di Singapura untuk berbagi pengalaman tentang kegiatan pelestarian Owa di Indonesia. Khususnya Owa jawa melalui proyek Kopi dan Konservasi Primata yang telah berjalan hingga tahun ke 8 ini masih terus berjalan dan berkembang dalam upaya melestarikan Owa dan habitatnya di wilayah Jawa Tengah.
Wildlife reserve singapore melalui singapore zoo yang mengundang kami untuk mempresentasikan kegiatan yang telah berjalan. Sejak tahun 2013 WRS telah menjadi bagian utama sebagai donor dari proyek ini.  Tidak hanya sekedar menjadi donor namun 2 tahun terakhir ini wrs melalui singapore zoo dengan tim lapangan swaraowa mencoba membangun sebuah jaringan usaha ekonomi yang berkelanjutan untuk mendorong kegiatan konservasi Owa Jawa. Sekema kopi ramah owa yang telah di inisiasi telah berhasil membawa produk kopi dari habitat Owa ke pasar yang lebih luas di Singapura.
papan informasi tentang Kopi Owa di Singapore zoo

Presentasi juga berjalan lancar, kurang lebih hampir 50 orang staff dari  zoo hadir dalam acara ini. Dan berlanjut ke kunjungan lapangan untuk melihat langsung bagaimana kopi owa di proses di singapura dan di sajikan untuk para pengunjung yang berkunjung.
Salah satu sudut di pintu masuk  zoo kini telah menjual kopi owa dalam bentuk kemasan dan seduhan, dan untuk di ketahui kopi yang di proses disini di buat blend atau campuran antara robusta dan arabica.
Foto bersama dengan panitia dan pembicara

Yang utama dari acara kunjugan swaraowa di Singapura adalah memenuhi undangan Jane Goodall Institute, dalam acara  berjudul "Wonderful Indonesian Primates".  Lembaga yang di dirikan oleh salah satu perempuan pioneer primatologist, Dr. Jane Goodall. Salah satu tokoh dan ahli primata dunia yang hingga saat ini sangat aktif tidak hanyak untuk penelitian dan mendorong upaya pelestarian primata, meskipun awalnya di Afrika namun semangatnya kini telah menyebar menginspirasi ke berbagai penjuru habitat asli primata-primata dunia. Khusus di Asia Jane Goodall  Institute Singapore menjadi tuan rumah untuk menyebarluaskan pesan konservasi primata di wilayah Asia dengan keragaman priamata yang sangat tinggi . Acara semacam kuliah umum ini di adakan setiap 3 bulan sekali untuk mengenalkan kepada publik primata-primata di Asia dan upaya pelestariannya. Untuk acara ini di adakan di Singapore Botanic Garden, salah satu kebun botani yang yang di dirikan sejak tahun 1800an di Asia Tenggara.
Presentasi Dr.Leif tentang Orangutan

Kesempatan ini menjadi sangat istimewa bagi swaraowa, bertemu dengan ahli-ahli primata lain dan juga berinteraksi langsung dengan komunitas global. Tidak hanya mengenalkan owa namun juga nilai konservasi lainnya yang saling melengkapi. Dalam acara ini karena swaraowa juga ada kegiatan di Kepulauan Mentawai, kita juga menceritakan pengalaman lapangan dari habitat Bilou owa endemik Mentawai untuk peserta yang hadir. 2 pembicara yang lain yang hadir adalah dari Proyek Orangutan dan Proyek konservasi Kukang. membuktikan bahwa primata Indonesia sudah menjadi bagian penting dari upaya konservasi global. tidak hanya penelitian namun juga membangun komunitas di habitat asli tentu sebuah upaya yang tidak mudah dan penuh tantangan.
acara di luar ruangan untuk anak-anak

Salah satu hal yang patut kita renungkan selama mengikuti acara ini adalah pelestarian primata dan habitatnya ini sudah menjadi concern masyarakat global,  penelitian yang lebih bersifat terapan di lapangan sangat  membantu mencegah kepunahan dan memperkuat nilai-nilai penting dari primata dan habitat asli. Komunikasi dan kerjasama pihak pihak terkait memberi kesempatan kita untuk saling menguatkan peran kita dalam mengelola alam ini lebih baik. Sementara upaya berkelanjutan dari sisi ekonomi menjadi bagian tidak terpisahkan dari upaya konservasi itu sendiri.

No comments:

Post a Comment