Mulai bulan maret 2017, swaraOwa juga ada kegiatan di Kepulauan Mentawai, khususnya Siberut, tentunya untuk menambah pengalaman lapangan,membangun jaringan untuk memberikan kontribusi dalam upaya pelestarian jenis Owa endemik Kep.Mentawai. Owa
di kep.Mentawai berwarna hitam gelap, dikenal dengan nama, Bilou nama ilimiahnya (Hylobates
klossii), silahkan cek di daftar merah IUCN untuk informasi tentang species ini.
|
Bilou dan anaknya |
Awal kegiatan ini bermula tahun 2010-2012, cerita lapangan waktu itu bisa di baca di blog http://monyetdaun.blogspot.co.id/ , dengan kata kunci " bilou ". Kemudian di akhir tahun 2016, bersama tim lapangan
dari Siberut Selatan yang di motori oleh Damianus Tateburuk dan Ismael Saumanuk
(Aman Andei) melalui Uma Malinggai Tradisional Mentawai, kami mencoba berkolaborasi lagi melakukan
hal kecil untuk kontribusi menyebarkan pesan positif pelestarian primata asli Mentawai khususnya di
Pulau Siberut.
|
Menyusuri sungai Siberut |
Bulan Maret 2017, kami mulai dengan menggunakan peralatan fotografi dan audio untuk dokumentasi keanekaragaman hayati di Pulau Siberut. dengan foto inilah kita dapat bercerita tanpa banyak kata-kata, Aman Andei dengan "panah" barunya untuk berburu yaitu sebuah camera NIKON P900
dan Dami juga telah menggunakan kamera untuk dokumentasi. Tujuannya
adalah untuk merekam keanekaragaman hayati, budaya dan peristiwa yang sehari
hari terjadi di sekitar mereka.
|
Berburu foto |
Kami langsung menuju lokasi berburu, di sekitar Siberut
selatan, target kami adalah burung-burung di sekitar muara siberut. Sangat
beruntung karena bulan-bulan ini adalah bulan dimana musim migrasi, jadi ada
tamu-tamu istimewa dari belahan bumi utara yang singgah di Siberut. Beberapa
foto yang kami dapatkan di antaranya ini. Selama beberapa hari berturut-turut kami
menyambangi muara sungai siberut (dibelakang pasar siberut selatan), Kesempatan
yang langka dan juga beruntung kami dapat menyaksikan langsung tamu-tamu jauh
burung-burung migran yang singgah di Pulau Siberut.
|
Menyusuri sungai Siberut |
|
Trinil kaki merah ( 2 individu kiri) dan Cerek kernyut ( kanan) |
Banyak hal terjadi terkait dengan keanekaragaman hayati di
tempat-tempat yang sulit di jangkau, kita tidak pernah tahu dan tidak kenal, karena
tidak ada dokumentasi apapun tentang hal itu. Oleh karena itu peran warga
sekitar habitat keanekargaman hayati
berperan penting dalam mengarus utamakan pentingnya pelestarian alam. Lebih penting lagi foto-foto dan rekaman audio yang kami dapatkan dari alam mentawai juga menjadi semangat tersendiri bagi kami untuk terus berbuat sesuatu menyuarakan keindahan dan kelestarian alam.
|
Piligi nama lokal siberut untuk burung elang ular bido |
Pantau terus lini masa kami @swaraOwa dan tim
dari lapangan dengan harapan suara alam Mentawai terus bergema menebarkan pesan
positif nilai keanekaragaman hayati dari
pulau-pulau di Samudera hindia, ucapan terimakasih juga untuk IUCN Gibbon specialist group dan Wildlife reserve Singapore yang telah mendukung kegiatan
ini
mantab
ReplyDelete