Monday, September 23, 2019

Konservasi Primata Jawa dengan Board Game OWA

Oleh : Nur Hidayat & Nunuk Riza Puji , SMAN 1 Petungkriyono

"Life of the gibbon " Owa Board Game

Pelestarian Owa Jawa di Hutan Lindung Petungkriyono telah dan sedang dilakukan oleh banyak pihak, pemerintah, mahasiswa, peneliti, lembaga swadaya masyarakat, komunitas, dan juga warga sekitar hutan. Namun, generasi muda khususnya anak-anak sekolah sepertinya belum menjadi prioritas untuk menjadi pelaku langsung yang berkontribusi untuk konservasi Owa.
Siswa sekolah sebagai generasi penerus  seharusnya merupakan target prioritas untuk menghadapi tantang upaya konservasi Owa, sebagai generasi muda yang akan menjadi pelaku konservasi di tahun-tahun mendatang, setidaknya ada pengetahuan tambahan  tentang Owa Jawa, sebagai satwa yang ada di sekitar sekolah mereka. Pengetahuan ini meskipun ada dalam mata pelajaran sekolah, namun dengan keterbatasan sarana, waktu dan tenaga kadang informasi penting tentang Owa ini tidak di ketahui oleh anak-anak sekolah. Invoasi pembelajaran dan pengalaman lapangan juga menjadi tantangan tersendiri untuk mengenalkan muatan-muatan lokal yang sebenarnya bisa menjadi identias global untuk anak-anak dari habitat owa ini.



Pengenalan board game “OWA” ini berlangsung di sela-sela acara Simposium dan Kongres Primata 18-20 September 2019, Perhimpunan Peneliti dan Pemerhati Primata Indonesia, dengan presentasi oral berjudul “ Memperkenalkan konservasi Owa Jawa dengan media Boardgame”. Acara terbesar pertemuan ahli dan pemerhati primata di Indonesi yang di laksanakan oleh PERHAPPI ( Perhimpunan Ahli dan Pemerhati Primata Indonesia). Sekilas tentang boardgame OWA (Life of the Gibbon) dapat di saksikan di youtube. 




Kami, sebagai pengajar di Sekolah Menengah Atas di Kec. Petungkriyono bekerjasama dengan Swaraowa, membuat sebuah permainan edukasi untuk megenalkan Owa Jawa, dengan menggunakan media board game yang bertemakan Konservasi Owa Jawa. Boardgame  merupakan  jenis permainan yang menggunakan papan sebagai alat permainannya. Contoh board game yang populer adalah Ular Tangga, Monopoli, Ludo, dan Halma. Sayangnya, jenis permainan ini sampai sekarang hanya berkembang pesat di Eropa dan Amerika. Padahal dengan berbagai potensinya, board game mampu menjadi sebuah media kreatif yang efektif untuk menyampaikan pesan pegetahuan selain juga permainan yang menyenangkan.

Pemilihan board game sebagai media pengenalan pelestarian owa jawa sangat cocok untuk siswa sekolah karena merupakan sebuah media yang kreatif dan menyenangkan. Selain itu board game ini dapat diintegrasikan sebagai media pembelajaran Biologi di SMA. Melalui pembelajaran biologi dengan board game ini siswa dapat memahami dan menyadari pentingnya konservasi Owa jawa di hutan lindung petungkriyono.

papan permainan OWA

Board game yang digunakan dalam pembelajaran biologi merupakan bentuk simulasi kehidupan Owa Jawa. Siswa berperan sebagai Owa Jawa yang mengumpulkan buah ficus sebagai makanan dengan melewati beberapa ekosistem di Hutan Lindung Petungkriyono. Ekosistem tersebut ada yang menguntungkan sehingga siswa mendapatkan buah ficus yang banyak dan ada pula yang kurang mendukung sehingga buah ficus yang didapat sedikit. Selain itu ada lingkungan yang rusak sehingga ketika dilewati akan kehilangan buah ficus. Penggambaran macam-macam ekosistem ini diharapkan mampu menimbulkan kesadaran siswa akan arti penting ekosistem yang baik untuk kelestarian Owa Jawa.
token permainan, gambar buah ficus makanan kesukaan Owa

Kartu interaksi

Owa Jawa juga akan melewati ekosistem yang dihuni manusia seperti pemukiman, ladang, objek wisata dan jalan raya. Pada ekosistem ini terdapat kartu interaksi yang isinya berupa perilaku manusia yang dapat merugikan atau menguntungkan Owa Jawa. Hal ini sebagai pengetahuan bagi siswa tentang perilaku manusia yang dapat membahayakan kehidupan ataupun yang mendukung kelestarian Owa Jawa.

Siswa bermain board game sambil belajar mengenai pelestarian lingkungan dengan aktif. Bermain board game dengan teman juga meningkatkan interaksi sosial antar siswa yang selama ini kurang karena dampak penggunaan smartphone. Pada akhirnya ketika bermain boardgame ini tanpa disadari siswa telah mempelajari cara hidup Owa Jawa dan faktor yang dapat mengancam ataupun mendukung kelestarian Owa Jawa. Dengan demikian akan tertanam sikap hidup positif untuk mendukung kelestarian Owa Jawa dalam diri siswa yang merupakan generasi muda Petungkriyono.

No comments:

Post a Comment