Lutung
jawa (Trachypithecus auratus) merupakan salah satu primata endemik yang dimiliki Indonesia. Primata ini
adalah salah satu dari 40 jenis primata yang dapat ditemukan di Indonesia.
Lutung jawa dapat ditemukan di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Lombok.
Namun, sebagai salah satu satwa eksotis yang dimiliki negeri kita, kondisi
lutung jawa berada pada titik rawan untuk menuju kepunahan. Dalam IUCN red list status
konservasi lutung jawa berada pada tingkat “vulnerable”
yang artinya lutung jawa memiliki kondisi rentan terhadapat kepunahan di
habitatnya.
Lutung Jawa, Kali paingan, Linggo Asri. |
Salah
satu tempat kita dapat menemukan lutung jawa adalah di hutan yang berada di
kawasan Wana Wisata Kalipaingan. Wana Wisata Kalipaingan sendiri berada di
Kabupaten Pekalongan, Kecamatan Kajen, Desa Linggoasri. Untuk menemukan lutung
jawa di lokasi ini cukup mudah, Biasanya pada pagi atau sore hari di sekitar
resort wisata dapat dijumpai satu kelompok lutung yang bermain dan mencari
makan di pepohonan di sekitar resort wisata. Dengan perjumpaan yang mudah
apakah kondisi lutung jawa di Wana Wisata Kalipaingan berada dalam kondisi yang
aman ?. Pertanyaan ini yang pertama kali muncul saat melihat lutung jawa begitu
mudah ditemukan di kawasan wisata ini, mengingat kondisi lutung jawa sendiri
yang semakin hari semakin terancam keberadaanya di alam.
Dalam
3 kali survei yang dilakuakan di dua jalur hutan sekitar Wana Wisata
Kalipaingan ditemukan beberapa kelompok lutung jawa. Intensitas pertemuan
dengan lutung termasuk cukup sering. Dalam jalur pengamtan dengan panjang 4 km
dapat ditemukan 7 kelompok lutung jawa dengan pengulangan pengambilan data
sebanyak 3 kali. Jumlah individu yang dapat teramati adalah 26.
(feeding time, lutung jawa sedang makan)
Meskipun intesitas pertemuan dengan lutung jawa di lokasi ini cukup sering, terdapat kerawanan terhadap kondisi habiatat lutung jawa di sekitar Wana Wisata Kalipaingan. Dalam survei yang dilakukan terhadap habitat lutung jawa terdapat perubahan fungsi hutan menjadi ladang perkebunan yang menyebabkan deforestasi dan fragmentasi. Hutan sekitar Wana Wisata Kalipaingan berada dekat dengan pemukiman masyarakat sehingga ada beberapa wilayah hutan yang dijadikan sebagai ladang atau kebun dengan cara membuka ladang baru di hutan. Perubahan fungsi ini membuat kondisi lutung jawa tidak aman. Faktor deforestasi hutan menjadi faktor selain perburuan yang dapat menurunkan populasi lutung jawa.
Meskipun
perjumpaan lutung jawa di Wana Wisata Kalipaingan cukup sering namun, kondisi
habitat lutung jawa di lokasi ini cukup mengkhawatirkan. Apabila tidak ada
solusi terhadap perubahan tata fungsi hutan menjadi area ladang dan perkebunan
hal ini dapat menurunkan populasi lutung jawa di sekitar Wana Wisata
Kalipaingan. Sehingga perlu kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan
pemerhati primata agar kondisi habitat dan populasi lutung jawa bisa tetap dijaga.
Survey, ini merupakan
bagian dari Kegiatan penelitian, dalam menempuh skripsi,di fakultas Biologi
Universitas Diponegoro, Semarang yang bekerjasama dengan program “Kopi dan
Konservasi Primata 2018-SwaraOwa, didukung oleh Fortwayne Children’s Zoo,
Ostrava Zoo, dan Wildlife Reserve Singapore.----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ditulis Oleh : Arif Kurniawan, email : kurniawanarif160@gmail.com
mahasiswa Fakultas Biologi, Universitas Diponegoro Semarang.
No comments:
Post a Comment