Gibbon Conservation Center, Santa Clarita, California |
Salah satu tujuan yang paling ingin saya kunjungi setelah mengikuti Kongress IPS adalah Gibbon Conservaiton Center, di Santa Clarita, California. Tahun 2008 yang silam, saya pernah bertemu dengan Alan Mootnick di Bogor waktu itu sedang ada, symposium Owa nasional. Sejak saat itulah saya tahu bahwa ada pusat penangkaran Owa di luar Indonesia, yang telah lama berdiri dan berhasil membiakkan Owa. Yang saya tahu Owa jawa dari hasil penangkaran di tempat ini telah tersebar di beberapa kebun binatang di Amerika dan Eropa. Waktu itu ketika bertemu dengan Alan Mootnick ingin sekali melihat pusat penangkaran Owa ini, karena tidak hanya owa dari Jawa ada beberapa jenis yang ada di penangkaran ini, dan termasuk salah satu penangkaran yang sukses membiakkan jenis-jenis Owa di luar habitat aslinya. Alan mootnick telah meninggal beberapa tahun lalu, silahkan baca disini obituary Alan mootnick http://www.latimes.com/local/obituaries/la-me-alan-mootnick-20111108-story.html
Waktu menyusun itinerary trip, ternyata untuk ke
Santa Clarita, harus naik pesawat lagi kurang lebih 5 Jam, dengan perbedaan
waktu antara Chicago dan Los Angles sekitar 2 jam, dan sepertinya kendaraan
umum seperti bus atau kereta agak susah, karena jarak antara bandara los angles
dan Gibbon center sekitar 2 jam. Saya sebelumnya sudah menghubungi kolega yang
bekerja disana, kebetulan juga ada salah satu staff dari gibbon center yang
ikut acara kongres, jadi banyak membantu untuk perjalanan ke Santa Clarita.
Singkat cerita, sampai di Los Angles kira-kira jam 1 malam,
dan Gabby dan Tiffany membantu saya memesankan tiket taxy ke Gibbon Center, yang
kuran lebih satu setengah jam perjalanan. Sampailah saya di Gibbon center
tepat jam 3 pagi, hari masih gelap, dan ternyata tidak ada rumah atau pemukiman
di sekitar pusat owa ini, berada di padang gurun California, yang kering ,
dingin di waktu malam dan panas kering di siang hari. Bagaimana Owa bisa
bertahan di tempat seperti ini??
Gabby yang sebelumnya telah menunggu kedatangan saya, menyambut
saya dan membukakan pintu gerbang pusat primata, dan saya langsung di tunjukkan
tempat tidur saya, yang berada di sebuat caravan. Kira-kira jam 5 pagi, suara
gaduh di luar, semua owa telah bangun,dan bersuara, terdengar berbeda saya coba
mengenali mana suara Owa jawa, dan saya mendengar dada beberapa individu owa
jawa yang bersuara pagi itu.
Habitat owa di Gibbon Conservation Center |
Owa jawa di Gibbon Conservation Center, dan suaranya di antara jenis-jenis owa yang lain
Setelah ngobrol tetang Owa kesempatan saya disini adalah belajar tentang bagaimana mengelola pusat primata ini, merawat Owa, dan memberikan pengetahuan kepada pengunjung. Owa- owa di sini ada kurang lebih 40 individu, ada dari Thailand, China, dan Sumatra, dan Jawa. Dalam sehari owa -owa ini di beri makan 8 kali, terdiri dari buah-buahan daun dan sejenis makanan buatan seperti pellet.
Setelah ngobrol tetang Owa kesempatan saya disini adalah belajar tentang bagaimana mengelola pusat primata ini, merawat Owa, dan memberikan pengetahuan kepada pengunjung. Owa- owa di sini ada kurang lebih 40 individu, ada dari Thailand, China, dan Sumatra, dan Jawa. Dalam sehari owa -owa ini di beri makan 8 kali, terdiri dari buah-buahan daun dan sejenis makanan buatan seperti pellet.
Pakan Owa di Gibbon Conservation Center |
Pusat konservasi Owa bukanlah kebun binatang seperti
umumnya, pengunjung disini di batasi dan di atur sangat ketat ketika masuk
kedalam kawasan, tidak boleh memberi pakan dari luar, dan yang sedang kena flu atau sakit
tidak boleh masuk ke dalam, di sekitar kandang Owa. Gibbon Center hanya membuka
untuk umum berkunjung di hari Sabtu dan Minggu antara jam 9.30- 12.00 pagi.
Kesempatan ini juga saya turut berbagi pengalaman dengan pengunjung meceritakan
tentang Owa jawa dan kondisi lapangan saat ini. Inilah salah satu peran yang di
berikan pusat owa ini, memeberikan edukasi tentang Owa itu sendiri, dan juga
menyebarluaskan pesan pelestarian owa dan habitat aslinya.
Gabby menjelaskan kepada pengunjung tentang Owa dan konservasinya |
Lebih lanjut tentang Gibbon Conservation Center bisa baca di
websitenya http://www.gibboncenter.org/
No comments:
Post a Comment