Gerhana matahari kemaren menjadi moment yang langka
sekaligus kesempatan yang kemungkinan terulangnya lama, dan hal ini juga sudah
cukup menarik perhatian apabila mengamati perilaku binatang ketika gerhana
matahari. Tanggal 9 maret 2016, saya dan teman tim swaraOwa sudah stanby di
salah satu habitat Owa di kabupaten pekalongan, namun kali ini lokasi yang kita
gunakan untuk monitoring adalah dusun Mendolo, desa Lebakbarang, kecamatan
Karanganyar.
Tempat ini kami pilih karena kami ingin membangun komunikasi
yang lebih dekat dengan warga di sekitar hutan untuk memberikan perhatian pada
fauna-fauna langka yang ada di sekitar mereka, dan penelitian kami tahun 2010 dan
kegiatan bersama dengan Pemerintah kabupaten Pekalongan (dinas kehutanan)
mencatat perjumpaan Owa di wilayah ini.
Kami sampai di dusun mendolo, sore hari tanggal 8 Maret, dan
langsung mempersiapkan peralatan untuk esok paginya mencoba mencatat perilaku
bersuara owa pada hari terjadinya gerhana matahari. tanggal 9 Maret kami
sudah bersiap mulai jam 5 pagi, mengambil posisi yang tinggi sebagai Listerning
post, dan siap-siap mencatat suara Owa jawa.
Kami sempat mengambil gambar untuk melihat situasi disekitar
mendolo menjelang gerhana matahari.
Hutan di sekitar dusun Mendolo |
Catatan kami sebelumnya terdengar dua kelompok Owa bersuara
dari sekitar dusun Mendolo ini, dan jarak yang cukup dekat dengan pemukiman
warga. Hingga jam 7.30, kami terus memantau situasi namun tidak juga terdengar
Owa bersuara, hingga puncak gerhana sekitar pukul 8.00, memang cahaya matahari terlihat meredup
dengan warna kekuningan. Tidak juga terdengar suara Owa. Sampai jam 9.30 kami
sudahi pengamatan kami, dan tidak mendengar suara Owa pagi hari itu.
Perlu di ketahui bahwa, Owa jawa adalah jenis kera kecil
yang mempunyai perilaku bersuara di pagi hari, jantan dewasa biasanya bersuara
sebelum matahari terbit, dan betina dewasa bersuara setelah matahari terbit. Dengarkan
disini untuk suara owa jantan dan disini untuk suara betina dewasa. Perilaku
bersuara ini salah satu fungsinya adalah untuk komunikasi antar individu, dan
juga bersifat territorial.
Peristiwa gerhana matahari adalah anomali bagi satwaliar,
dan tercatat beberapa perilaku yang tidak biasanya dari beberapa binatang, sebagai
respons terhadap perubahan kondisi alam sekitarnya.
baca juga disini :
Berarti owa lebih peka sama cahaya ya..daripada kita. Kalau kita masih ngerasa matahari terang terang aaja
ReplyDelete