Saturday, December 24, 2022

Owa jawa : Mempererat jejaring konservasi tingkat dunia


Bulan November-Desember 2022 SwaraOwa mendapat kunjugan pihak-pihak yang selama ini mendukung penuh pengembangan program konservasi Owa jawa di Jawa Tengah khususnya Kabupaten Pekalongan.

Perwakilan Mandai Nature dari Singapore, berkunjung ke habitat Owa tanggal 18- 22 November 2022, Mandai Nature adalah nama baru dari Lembaga yang sebelumnya membantu swaraowa yaitu Wildlife reserve Singapore yang mendukung program swaraowa sejak tahun 2014, melalui proyek Kopi dan Konservasi Primata.  Tahun 2022 ini swaraowa juga berkolaborasi dengan Chance for Nature dari Jerman yang juga mendukung program-program yang telah berjalan melalui proyek kopi owa dan memberikan input baru untuk monitoring owa jawa dan menjadi pemateri tamu di acara tahunan pelatihan metode survey primata tanggal 12-15 Desember 2022.

menikmati kopi di swaraowa headquarter bersama tim Mandai Nature


Tamu tamu istimewa dari kedua lembaga tersebut berkunjung melihat langsung program yang telah di kembangkan selama ini. Di rumah produksi owa coffee di Yogyakarta, yang menjadi headquartered organisasi tim kopi owa mengenalkan komodities yang di produksi melalui proyek, terutama kopi yang telah di kirim ke Singapura setiap tahun sejak tahun 2016. Mengengalkan tim dan mengenalkan karkter kopi dari beberapa lokasi sekaligus mendiskripsikan rasa dari masing-masing kopi tersebut menjadi kegiatan utama di Yogyakarta.

Darmawan dari ds. Tembelan memjelaskan tentang Lebah madu ( Apis cerana)
 kepada tim Mandai Nature



Tim Mandai Nature dirumah Bp Kepala Desa Tlogohendro


Beralih ke lapangan, di Sokokembang kami menginap di field station swaraowa, yang telah di bangun dan disiapkan untuk mendukung kegiatan lapangan, ditempat ini dapat melihat langsung tempat produksi kopi owa robusta alas, yang di kelola bersama dengan warga.  Produksi gula aren juga sebagian dapat disaksikan lansung di field station swaraowa.

Mengamati primata yang ada di sokokembang sudah tentu menjadi istimewa, karena primata-primata inilah yang menghubungkan swaraowa dan mereka selama ini. Semua primata yang ada diwilayah ini dapat di jumpai lansung, lutung jawa, Owa, Rekrekan dan Monyet ekor panjang semuanya dapat dijumpai langsung oleh tamu-tamu istimewa ini tanpa harus jalan masuk ke hutan melainan pengamatan di sepanjang jalan dari Kroyakan hingga Sokokembang.

tim Mandai Nature melihat lokasi budidaya lebah di desa Mendolo

Christian dari Chance for Nature bersama perangkat Desa Mendolo

Dirk Meyer dari Chance for Nature bersama peserta MSP2022


Berinteraksi langsung dengan orang-orang  dari Petungkriyono dan Lebakbarang yang selama ini terlibat langsung dalam pengembangan kegiatan komoditas hutan dan konservasi. Berkunjung ke Tlogohendro melihat produksi kopi Arabica dan lokasi pembibitan, dan juga melihat budidaya lebah di desa Kayupuring Setipis, dimana pengembangan lebah asli ( Apis cerana) dikembangkan untuk madu lebah yang bernilai ekonomi.

Di Desa Mendolo, bertemu dengan perangkat desa dan melihat kegiatan budidaya lebah klaceng yang sudah sejak tahun 2017 di kembang dan didukung dengan pendanaan dari Mandai Nature.

Kunjungan-kunjungan mitra pendukung ini juga selain memperkuat komunikasi antara swaraowa dan pihak sponsor, juga menambah rasa percaya diri dan bangga terhadap apa yang dimiliki oleh  warga sekitar hutan bahwa apa yang dilakukan selama ini juga diapresiasi oleh orang-orang  dari luar negri. Terlebih lagi kunjunga ini juga setidaknya akan memperkuat narasi konservasi yang selama ini dibangun, mengamplifikasi kegiatan-kegiatan dari habitat asli primata Indonesia, ke dunia luar.

 

No comments:

Post a Comment