kegiatan tahun 2010 di Siberut |
"The gibbon of Siberut", karya Tonny Whitten adalah salah satu
buku menginspirasi saya untuk ke siberut, saya dapat buku ini tahun 2000,
berisi catatan perjalanan Tonny Whitten dan istrinya pada tahun 1975-1978 di
Siberut, dan tahun 2010 saya pertama kali menginjakkan kaki pertama kali di bumi Sikerei, hingga awal tahun 2012 banyak cerita dan pengalaman bersama tim
lapangan dari Siberut Selatan.
kegiatan tahun 2012 di Siberut Barat Daya |
Kemudian tahun 2017 bersama SWARAOWA kegiatan untuk
mendorong peningkatan pengetahuan dan ketrampilan untuk kawan-kawan yang aktif
di Uma Malinggai Tradisional Mentawai, di Siberut Selatan dimulai. Dengan
menggabungkan kegiatan pengamatan satwa dan fotografi setiap ke lapangan
mendokumentasikan foto dan video satwa-satwa liar kep.Mentawai.
tim Malinggai Uma, kegiatan tahun 2017 |
Kegiatan pengamatan yang awalnya hanya fokus untuk
jenis-jenis primata, juga mengumpulkan foto-foto satwa lainnya. Untuk jenis-jenis
burung karena awalnya memang tidak tahu namanya, beruntung sekali ada salah
satu orinitologist dari Yogyakarta Imam Taufiqurrahman turut serta ke Mentawai,
foto-foto yang di kumpulkan oleh tim Malinggai Uma satu persatu mulai di
identifikasi.
Penyusunan buku ini akhirnya di rencanakan setelah Imam ikut
beberapa kali ke Mentawai, mengunjungi Siberut dan Sipora. Menurut catatan Imam
ada 178 jenis burung Mentawai, yang sudah tercatat dalam publikasi Imiah, dan
foto yang di kumpulkan selama pengamatan lapangan meskipun kita tidak ada di
Mentawai juga semakin bertambah.
Buku Burung-Burung Kepulauan Mentawai |
Hingga akhir 2018, setidaknya sudah 82 jenis burung sudah
dijumpai dan ada foto nya. Penyusunan buku
burung Mentawai yang di motori Oleh Imam akhirnya menunjukkan hasil yang
menggembirakan, dengan dukungan support yang kita dapatkan dari FortwayneChildren’s Zoo.
Bulan Mei 2019, Imam dan kawan-kawan dari Malinggai Uma (
Damianus, Ismael dan Mateus) bertemu Bupati Mentawai, Bp Yudas Sabagalet,
membawa draft buku burung Mentawai dengan memohon untuk memberikan sambutan di
buku yang disusun bersama ini. Pertemuan dengan kepala daerah menjadi motivasi
tersendiri bagi tim penyusun buku ini.
Setelah mendapatkan no ISBN dari perpustakaan nasional buku
burung-burung Mentawai ini telah secara resmi di publikasikan, dan kami juga
menjual buku ini untuk selanjutnya keuntungan penjualan buku ini akan digunakan
untuk mendukung kegiatan lapangan di Mentawai.
Kami mengajak anda untuk mengenal dan melestarikan kekayaan alam Mentawai,
untuk pembelian buku ini silahkan melalui link ini: https://shopee.co.id/Burung-Burung-Kepulauan-Mentawai-i.4837480.2432705311
Mantaaap
ReplyDelete