Oleh : Arif Setiawan
berbagi pengalaman dalam sesi diskusi Primate Watching |
Tanggal 19-24 Agustus 2023, menjadi moment bersejarah untuk kami tim swaraOwa, berkumpul dengan komunitas primata dan pegiat konservasi global untuk meng-update pengetahuan tentang primatologi dan konservasi, membangun jejaring , berbagi pengalaman dan diskusi terkait dengan penelitian dan kegiatan konservasi primata dalam acara kongres dan simposium primata dunia yang ke19. Bertempat di Borneo Convention Center Kuching (BCCK) , Sarawak Malaysia, acara ini dikelola oleh International Primatological Society dan Malaysian Primatological society, menurut laporan panitia terdapat 500 orang yang hadir dari 60 negara. Tema congress dan symposium kali ini “ Primate and People : a new horizon”
foto bersama delegasi dari Indonesia di IPS 2023 |
SwaraOwa, memberangkatkan 3 delegasi ke acara ini saya , Nur Aoliya dan Sidiq Harjanto. Kongres ini yang ke-6 kalinya bagi saya, dan yang pertamakalinya untuk Aoliya dan Sidiq. Menurut panitia dalam laporannya ada sekitar 600 Abstract (oral presentasi dan poster) dan yang hadir ada kurang lebih 500 orang dari 60 negara, ini merupakan pertemuan tiap dua tahunan, para peneliti dan ahli primata dari seluruh dunia. Konsep acara dibagi menjadi symposium dan roundtable diskusi, selama 5 hari peserta bebas memilih symposium mana dan roundtable diskusi yang diminati dan juga forum pertemuan ini memberikan kesempatan kita untuk bertemu dengan siapapun peneliti, donor, pegiat konservasi primata dari seluruh dunia, untuk saling kenal dan berjejaring.
Aoliya, membawakan presentasi di IPS 2023 |
Hari pertama presentasi saya mempresentasikan kegiatan di Mentawai yang selama ini kami laksanakan dengan Malinggai Uma Mentawai, untuk pelatihan kepada guru-guru dan menggunakan kartu permainan Quartet game sebagai media edukasi. Kartu Quartet game yang kami bawa juga mendapat appresiasi dalam lelang untuk konservasi primata, silent auction yang di organize oleh panitia.
Presentasi tentang quartet game untuk edukasi konservasi primata mentawai di IPS 2023 |
Tanggal 21 Agusutus, 2023, saya memimpin sebuah roundtable diskusi berjudul “ Sustainable business models that drive primate conservation: Success stories from around the world” dengan konsep presentasi dan diskusi intensive, roundtable ini mendapat atensi dari kurang lebih 45 orang, dari berbagai negara, dengan menghadirkan narasumber utama dari Peru, Singapore, dan Indonesia. Sidiq Harjanto dari tim swaraowa juga bergabung dalam roundatable diskusi kali ini dengan presentasi tentang kegiatan budidaya lebah untuk konservasi Owa Jawa.
Sidiq, memberikan presetasi tentang Beekeeping di habitat Owa jawa |
Sore hari tanggal 21 Agustus 2023, presentasi kedua, dalam
symposium owa yang di organize oleh IUCN Section on Small Apes masih tentang
program kegiatan di Mentawai “ berjudul Siripok Bilou” grass root initiative
for Mentawai Kloss’s gibbon.
Nur Aoliya, mewakili swaraowa mempresentasikan kegiatan
pelatihan metode survey primata yang dilakukan sejak tahun 2013, bergabung
dalam roundtable diskusi bertema Capacity
building programs for habitat country primatologists: Gaps, challenges, and
successes
Acara kongres dan symposium kali ini memberikan kesempatan kepada tim swaraowa untuk lebih percaya diri berinteraksi dalam komunitas global, mengenalkan kegiatan-kegiatan swaraowa yang telah lakukan untuk melestarikan primata Indonesia, khususnya jenis-jenis owa.
No comments:
Post a Comment