oleh : Damianus Tateburuk, Arif Setiawan
Hutan di sekitar
dusun Tololago Siberut Daya, Kabupaten Kepulauan Mentawai, menjadi bagian penting dari upaya pelestarian budaya dan alam pada umumya di Kep.Mentawai. Kegiatan yang di motori oleh tim Malinggai Uma, Mentawai Di Siberut
Selatan, telah menambah motivasi semangat untuk membangun inisiasi pelestarian alam dan
budaya dari tingkat bawah. Meskipun terkendala jarak dan situasi pandemic,
hasil diskusi secara daring dapat merumuskan kegiatan-kegiatan yang sepenuhnya
dilaksankan oleh Tim Malinggai Uma.
Penandatanganan kesepakatan bersama untuk melestarikan hutan Tololago dengan suku pemilik lahan disaksikan pemerintah Desa Tololago. |
Otus mentawi |
Pernis ptilorhynchus |
Simias concolor |
Presbytis potenziani siberu |
Survey juga dilakukan di beberapa jalur hutan Tololago dan menjumpai langsung primata endemik Mentawai , Simakobu ( Simias concolor) dimana IUCN telah mengkategorikan dalam status kritis ( Critically endangered), Bilou ( Hylobates klossii), Joja ( Presbytis potenziani siberu) burung pemangsa Sikemadu asia ( Pernis ptilorhynchus), burung hantu mentawai ( Otus mentawi). Jenis-jenis tersebut merupakan diantara sekian jenis-jenis asli Mentawai yang mempunyai potensi untuk mengundang orang ingin melihat lansung dan meluangkan biaya untuk rangkaian kegiatan pengamatan di hutan. Apabilah hal ini juga dapat dikelola dengan baik juga berpotensi untuk mendukung ekonomi untuk warga sekitar hutan dan mendukung kegiatan pelestarian jenis-jenis terancam punah dengan kegiatan wisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Oleh karena itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi perhatian pemerintah daerah untuk mendorong upaya pelestarian hutan dan satwaliar termasuk memperkuat nilai budaya asli, dari sisi kebijakan daerah, yang juga menjaga keanekargaman tinggi diluar kawasan konservasi yang sudah ada.
Kegiatan di Tololago ini juga merupakan pembinaan generasi muda yang berada di wilayah kerja Mallinggai Uma, dengan melibatkan anak-anak muda untuk terlibat langsung dalam kegiatan pengenalan pengamatan satwaliar, dengan harapan dapat memotivasi kegiatan kegiatan pelestarian alam dan budaya selanjutnya.
No comments:
Post a Comment