Sunday, May 8, 2016

Menjaga Owa si Penjaga Rimba

Owa jawa

Beberapa waktu yang lalu ada berita tentang penangkapan penjual Owa Jawa di sekitar habitat Owa. baca beritanya disini :http://www.radarpekalongan.com/6464/hewan-langka-diperjualbelikan-polres-pekalongan-bekuk-tiga-pelaku/http://www.kfmpekalongan.com/2016/03/satwa-liar-yang-hampir.html
Kasus ini masih di tangani oleh yang berwenang, dan semoga saja ada tindak lanjut dari kasus ini yang juga di beritakan ke masyarakat luas. Beberapa waktu lalu waktu tim swaraOwa survey di sekitaran Lingo asri, kami sempat singgah di obyek wisata tersebut, dan juga melihat langsung beberapa satwa yang ada di kandang-kandang di sini. Beberapa waktu sebelumnya beberapa kandang nampak kosong, kali ini beberapa kandang sudah terisi, dan ketika saya tanya sana-sini ternyata beberapa hewan itu adalah sitaan dari BKSDA yang di titipkan kepada minizoo Linggo asri ini.
Yang menarik perhatian kita adalah ada 2 jenis owa disitu, Owa jawa dan Owa Kalimantan. Mau di apakan hewan-hewan sitaan ini? Di lepas liarkan lagi sudah tentu butuh persyaratan khusus yang harus di lewati untuk bisa liar kembali. Yang jelas biaya untuk melepas liarkan tentu tidak sebanding dengan harga jual dari Owa ini yang di nikmati oleh penjual atau orang yang melihara owa ini sebagai koleksi pribadi.

Membayangkan bagaimana owa ini berayun bebas kesana kemari di hutan, memanggil dan menyanyi setiap hari di hutan adalah  amanah binatang ini sebagai cipataan Tuhan. Menghuni hutan, menjaga hutan tetap ramai, dan bisa di nikmati oleh manusia di sekitarnya. Peran ekologis sebagai binatang penyebar biji juga hilang karena Owa ini telah hidup di kandang sempit. Sebagai fauna endemik Jawa sudah tentu ini juga sebagai indentitas global dalam pergaulan dunia internasional. Tapi bagaimana kalau hanya ada di kandang saja??  Yang jelas untuk melepas liarkan kembali Owa, tentu butuh hutan, dan sementara ini hutan yang masih layak untuk Owa tinggal juga tidak banyak tersedia. Yang ada juga semakin terkikis habis.
Kandang sitaan 

Kita punya peran yang sama untuk melestarikan Owa dan hutan sebagai habitatnya, yang tinggal di pinggir hutan, yang jauh dari hutan, pemerintah, organisasi masyarakat, polisi, petugas kehutanan, mahasiswa, guru,pedagang, peneliti, jurnalis, penegak hukum ,selebritis, tokoh masyarakat, lembaga peneliti atau siapapun dapat berperan sesuai fungsinya dalam masyarakat.

Pendidikan pelestarian alam dan mengarusutamakan konservasi tentu dapat di lakukan dimanapun dan kapanpun, tidak hanyak menindak tegas pelaku yang terlibat perburuan binatang liar, namun juga mencegah perburuan adalah lebih penting dilakukan dari tingkat site sampai pembuat kebijakan.  Jadi apa peran anda untuk melestarikan alam sekitar anda?
lahan pertanian di antara hutan habitat owa jawa

No comments:

Post a Comment