Wednesday, December 17, 2014

Sokokembang Primatewatching (Desember 2014)

Mr. Yamato Tsuji sedang melihat Lutung

Tanggal 13 dan 14 Desember 2014, jauh-jauh dari jepang datang ke Sokokembang untuk melihat primata jawa. Mr. Yamato Tsuji  dari PRI Kyoto University meluangkan waktu bersama kami menikmati sajian kopi hutan dan juga melihat langsung bagaimana primata-primata unik pulau jawa ini masih bisa di jumpai di hutan Sokokembang, Pekalongan, Jawa Tengah. Kami baru saja masuk ke wilayah hutan dengan kendaraan, sangat beruntung kami berjumpa dengan rekrekan dalam jarak yang cukup dekat, kira-kira 15 meter, dengan tetap di dalam kendaraan kami terus mengamati kelompok monyet pemakan daun ini. Sampai di Sokokembang kebetulan sekali saat ini generator air (microhydro) kami sedang bermasalah jadi lengkap sudah suasana dusun yang gelap-gulita, dengan minimnya aktifitas dengan alat elektronik. Mr. Tsuji adalah peneliti Lutung jawa, dan sudah beberapa tahun di melakukan penelitian di Pangandaran Jawa Barat, tapi untuk melihat lutung di wilayah jawa Tengah katanya ini yang pertama kalinya. Tanggal 14 Desember pagi kami bersama menyusuri jalan dari Ds. Sokokembang sampai Kroyakan, dan bukan kebetulan juga karena Mr. Tsuji yang peneliti Lutung sepanjang jalan hampir 3 km ini kami menjumpai 4 kelompok lutung dengan jumlah kelompok antara 4-13 individu. Ini populasi yang padat katanya. Obrolan-obrolan tentang rencana penelitian primata bersama dan bagaimana meneruskan kegiatan konserasi di Sokokembang semakin hangat dengan sajian kopi hutan yang di sajikan oleh “barista” warga dusun Sokokembang. Menjadi kebanggaan kami juga dan warga di Sokokembang mendapat tamu yang seneng dengan Lutung dan penikmat kopi.

Hari berikutnya kami ajak Mr. Tsuji melihat langsung proses pembuatan gula aren, dan katanya ini pertama kalinya beliau melihat kalau ada gula yang di proses dari pohon aren yang tumbuh di hutan. Ada obrolan yang cukup menggelitik juga waktu kami ngobrol dengan petani gula aren, salah satu warga pengrajin gula aren  bilang  “bagaimana ya? Orang jepang sudah canggih bikin mobil, motor, radio, tv, dan hp kok bikin gula aren aja tidak tau ..ha..ha..ha.” sendau gurau ini semakin hangat dan mengakrabkan kami walaupun ada kendala bahasa.
Foto bersama ibu-ibu di ds.Tembelan

No comments:

Post a Comment